PENDAHULUAN
Semakin cepat timbul perbedaan produktivitas di
dalam suatu negara, maka spesialisasi dan perdagangan akan semakin
menguntungkan , begitu pula halnya antarnegara, perdagangan internasional
memungkinkan spesialisasi dan pembagian kerja yang lebih efisien, juga dapat
mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi lebih efisien dibanding
hanya mengandalkan produktivitas domestic saja.
Perusahaan- perusahaan secara berkesinambungan
menciptakan dan menerapkan strategi-strategi baru untuk memperbaiki arus kas
mereka, dalam rangka meningkatkan kekayaan pemegang saham. Karena pasar luar
negeri bisa sangat berbeda dari pasar lokal, pasar luar negeri menciptakan
kesempatan timbulnya peningkatan arus kas perusahaan.
Konsekuensinya, banyak perusahaan nasional berubah
menjadi perusahaan multinasional ( multinational corporation ¬ MNC ), yang
didefinisikan sebagai perusahaan- perusahaan yang terlibat dalam suatu bentuk
bisnis internasional.
Pemahaman atas manajemen keuangan internasional
sangat penting tidak hanya bagi perusahaan- perusahaan multinasional besar yang
memiliki banyak anak perusahaan di luar negeri, tetapi juga bagi perusahaan-
perusahaan kecil, yang melakukan perdagangan internasonal.
Bisnis internasional bahkan sangat penting bagi
perusahaan- perusahaan yang tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam
perdagangan internasional, karena perusahaan- perusahaan ini harus memahami
bagaimana pesaing- pesaing asing mereka dipengaruhi oleh pergerakan nilai
tukar, suku bunga luar negeri, biaya tenaga kerja, dan inflasi. Perusahaan-
perusahaan juga harus mengerti bagaimana pesaing- pesaing domestik mereka yang
memperoleh bahan baku atau pembiayaan dari luar negeri akan dipengaruhi oleh
kondisi- kondisi ekonomi negara asing.
KASUS
Blades, Inc, yang merupakan perusahaan kecil
produsen produk sepatu roda, yang telah berdiri selama tiga tahun di AS. Pada
awal berdiri perusahaan ini mendapat laba yang cukup besar, tetapi seiiring
dengan berjalannya waktu, permintaan akan produk utama perusahaan yaitu
“speedos”, mengalami penurunan di AS. Kinerja perusahaan juga tidak terlalu
baik, tahun lalu ROA perusahaan hanya 7%, harga sahamnya turun ($20 -> $12)
. Sejauh ini produk sepatu rodanya merupakan yang berkualitas tinggi dan harganya termasuk 5% harga tertinggi di
industry.
Ben Holt, direktur keuangan perusahaan, mencoba
memikirkan beberapa alternative, namun alternative tersebut, ternyata tidak ada
metode pengurangan biaya tanpa mempengaruhi kualitas produk.
Pemikiran ben Holt lalu , “ jika tidak memungkinkan
lagi menenbus pasar di AS”, ia berencana mengimpor komponen produksi dari
Negara Thailand, untuk mendapatkan harga yang lebih murah, juga berencana
melakukan ekspansi penjualan ke Negara tersebut.
Dengan melakukan impor komponen dari Thailand dan
juga mengekspornya ke Negara tersebut, Blades akan mengurangi harga produk,
juga akan menambah pendapatan dari penjualan yang saat ini melemah di AS, oleh
karena itu Blades berencana membuat anak perusahaan di Negara Thailand, dengan
keyakinan Ben Holt bahwa produknya berkualitas, dan belum ada perusahaan di
Thailand yang dapat meniru proses produksi Blades, juga dari pendekatan segi
ekspor sudah cukup baik. Ia juga berencana memindahkan inti usaha Blades ke
Thailand, jika penjualan di AS tidak membaik.
Hal dari rencana Ben Holt tersebut merupakan bentuk
kebijakan bisnis Internasional, dan sebelum melakukan hal tersebut ada baiknya
dianalisis bagaimana peluang dan resiko
dari bisnis internasional.
3. PEMECAHAN
Sebelum
melakukan kebijakan mengenai hal-hal di atas, kita perlu menganalisis mengenai
peluang dan resiko dari bisnis Internasional yang akan dilaksanakan. Penilaian awal kita harus terpusat pada batasan
dan peluang yang berasal dari bisnis internasional.
1.
Apakah
manfaat yang dapat diperoleh Blades dari mengimpor atau mengekspor barang ke
negara asing seperti Thailand?
Adanya manfaat lebih
dari mengimpor atau mengekspor barang ke negara asing seperti Thailand
dibandingkan hanya tetap mempertahankan penjualan di AS yang justru beberapa
belakangan ini menunjukan adanya penurunan.
Manfaat mengimpor barang ke negara asing
seperti Thailand :
-
Kondisi ekonomi Thailand yang sedang
melemah ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan Blades. Karena kondisi ekonomi
melemah, maka nilai mata uang Thailand juga rendah bila dibandingkan dengan
dollar, Dengan keadaan tersebut Blades dapat membeli komponen yang dibutuhkan
untuk produksi dengan harga yang lebih murah, sehingga hal itu dapat mengurangi
biaya produksi, sehingga dapat mengatasi salah satu problematika perusahaan
Blades yaitu produknya memiliki harga yang
termasuk 5% harga tertinggi di industry. Masalah tersebut mungkin dapat
teratasi dengan mengimpor komponen dari Thailand, sehingga harga pokok produk
dapat lebih ditekan.
Manfaat
mengekspor barang ke negara asing seperti Thailand :
-
Dengan mengekspor barang ke Thailand,
Blades dapat menambah penjualan sebagai langkah antisipasi penjualan di AS bila
keadaan semakin buruk. Dengan melakukan hal tersebut bukan hanya sisi keuangan
saja yang akan tertolong, hal ini juga dapat berpengaruh pada bidang pemasaran
produknya. Dari sisi keuangannnya dengan melakukan ekspor, semakin banyak
barang yang diproduksi, artinya alokasi penggunaan biaya ke beban tetap akan
semakin optimal (keuntungan ekonomi), walaupun dari aspek lain, Blades juga
harus memperkuat permodalannya kembali. Namun yang perlu diperhatikan adalah
keadaan perekonomian Negara Thailand, apakah akan terus menurun atau akan menunjukkan perbaikan. Jika
perekonomian Thailand terus menurun maka di khawatirkan akan mempengaruhi
kinerja Blades. Hal ini mengingat beberapa faktor, salah satunya adalah
dampak depresiasi bath dan inflasi yang akan mempengaruhi nilai tukar bath
dengan dolar AS. Kemudian mengenai daya beli konsumen Thailand yang
dikhawatirkan terus menurun sehingga peusahaan importir Thailand tidak lagi
akan memperpanjang kontrak dengan Blades.
2.
Apakah
kerugian yang mungkin dihadapi Blades yang disebabkan oleh perdagangan asing
pada jangka pendek? Pada jangka panjang?
Perdagangan
asing pada jangka pendek yang hendak dilakukan oleh Blades adalah dengan
mengimpor komponen dan mengekspor produk ke negara Thailand, sedangkan untuk perdagangan asing pada jangka panjangya
adalah dengan membuat anak perusahaan di negara Thailand jika penjualan di AS tidak
lagi membaik. Namun sebelumnya perlu ditinjau lebih lanjut mengenai kerugian
yang mungkin dihadapi Blades dari kebijakan perdagangan asing yang dilakukan,
apakah itu yang sifatnya jangka panjang ataupun jangka pendek.
Kerugian yang
mungkin dihadapi Blades yang disebabkan oleh perdagangan asing pada jangka
pendek :
Memperbesar
jumlah ekspor dari Thailand, dalam hal ini Thailand akan banyak mengekspor
bahan baku kepada Blades sehingga hal ini akan berdampak pada memperlemah
penjualan karet di AS. Dari system yang berkembang mengenai perdagangan asing
juga Adanya kemungkinan untuk terjadinya keterlambatan pengiriman, sehingga
jika sudah terjadi ketergantungan hal ini akan menghambat produksi jika dari
dari Thailand ada sesuatu hal. Dari perdagangan asing juga akan didapat
kerugian Kesulitan untuk mengklaim apabila ada ketidaksesuaian terhadap barang
yang diterima.
Kerugian yang
mungkin dihadapi Blades yang disebabkan oleh perdagangan asing pada jangka
panjang :
Kerugian jangka panjang yang harus dihadapi oleh
Blade Inc., dengan melakukan perdagangan luar negeri yaitu adanya kemungkinan
produk yang diproduksi oleh Blade Inc. ditiru oleh perusahaan dari Thailand.
Walaupun Ben Holt mengatakan bahwa produknya berkualitas, dan belum ada
perusahaan di Thailand yang dapat meniru proses produksi Blades. Namun siring
dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi di Thailand hal tersebut dapat
pula menjadi ancaman.
3.
Teori
bisnis internasional mana yang dijelaskan pada bab ini yang dapat dialami Blades
pada jangka pendek? Pada jangka panjang?
Teori bisnis internasional jangka
pendek yang berhubungan dengan kasus Blade Inc. yaitu
teori keunggulan komparatif. Teori yang mengemukakan tentang adanya perbedaan
keunggulan yang dimiliki oleh setiap daerah dan menyebabkan terjadinya
perdagangan internasional.
Sedangkan teori bisni internasional
jangka panjang yang berhubungan dengan kasus Blade Inc.
yaitu teori siklus hidup produk. Teori ini menyatakan bahwa untuk tetap
mempertahankan keunggulan komparatifnya, perusahaan harus pandai mencari celah
untuk mengurangi biaya transportasi. Salah satunya dengan mendirikan anak
perusahaan di luar negeri. Hal ini juga dapat memperpanjang daur hidup produk.
4. Rencana
jangka panjang apa selain mendirikan anak perusahaan di Thailandyang dapat
dipilihBlades dan mungkin lebih cocok untuk perusahaan tersebut?
Rencana jangka panjang selain
mendirikan anak perusahaan di Thailand yang dapat dipilih Blades :
-
Untuk mendirikan anak perusahaan baru di
Thailand membutuhkan modal yang tidak sedikit, kemungkinan tingkat pengembalian
asset akan sangat lama dikarenakan
Thailand merupakan negara yang sedang berkembang dan tingkat konsumsi penduduknya
pun bisa dikategorikan rendah, selain itu manajer keuangan Blades Ben Holt belum pernah mempunyai pengalaman
terlibat dengan Bisnis Internasional dalam bnentuk apapun dan tidak bisa
menganalisis peluang dan risiko yang mungkin dihadapi seperti, tidak tahu
hambatan apa yang akan dihadapi untuk mengekspor dan mengimpor dari negara
asing,karena telah mendirikan anak perusahaan baru. Belum lagi ancaman dari
produsen sejenis yang telah memiliki pengalaman cukup lama di Thailand yang
bisa saja menjadi ancaman terbesar dalam merebut pangsa pasar di Thailand,
walaupun Ben Holt cukup yakin bahwa perusahaan Thailand tidak dapat meniru
proses produksi kualitas tinggi yang dimiliki Blades, akan tetapi itu semu
tidak bisa menjamin penjualan produk Blades di pasar Thailand tidak bisa
ditembus para pesaingnya yang telah lama ada. Oleh karena itu, Rencana
jangka panjang yang dapat diterapkan oleh Blade Inc. selain mendirikan
perusahaan di Thailand yaitu dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan yang
ada di Thailand (joint venture).
4. KESIMPULAN
Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
kebijakan dalam pelaksanaan bisnis internasional, apalagi hal yang menyangkut
kebijakan lintas Negara, karena di ssetiap Negara mempunyai sistemnya
masing-masing.
Rencana Ben Holt pada perusahaan Blades tersebut
merupakan bentuk kebijakan bisnis Internasional, dan sebelum melakukan hal
tersebut ada baiknya dianalisis
bagaimana peluang dan resiko dari bisnis internasional, perlu banyak
dilihat bagaimana keuntungan dan kerugiannya baik itu yang sifatnya jangka
panjang dan jangka pendek.
Melemahnya
perekonomian yang dialami oleh Thailand berdampak pada nilai mata uang Negara
tersebut, yang selanjutnya berdampak pada ekspor impor Negara tersebut.
5. PUSTAKA
Ø Madura, Jeff. (2006). International
Corporate Finance:Keuangan perusahaan Internasional, Edisi 8. Jakarta. Salemba
Empat
Rizky Widya Nugraha
Mahasiswa Administrasi Bisnis
FISIP- Universitas Padjadjaran