Selasa, 02 Juni 2015

Jack Reacher (2012) review

Bingung mau nulis apaan buat di blog, biar ini blog keliatan masih ada penghuninya... :D. yaudah bahas film yang baru gw tonton semalem aja deh. Jack Reacher, sekilas gw baca judul film ini Jack the Ripper (novel tentang detektif) ternyata beda.
 
Tom Cruise

Film bermula dengan tragedi penembakan yang dilakukan ama mantan tentara US ARMY bernama Barr, seorang sniper handal yang pernah ditugaskan di Irak, Baghdad. Ia menembak secara random 4 korbannya di sebuah kerumunan kota. Belakangan diketahui bahwa ada orang dibalik aksi penembakannya yang bermotif bisnis. 1 dari 4 korbannya emang jadi target pembunuhan, sedangkan yang lain itu cuma biar pembiasan kasus aja. Beruntung Barr punya Pengacara yang cerdas dan objektif. Pada proses persidangannya sayangnya sebelum ia mengakui perbuatannya, Barr sudah terlanjur dipukuli oleh sesama tahanan hingga koma. Dalam proses interogasi sebelumnya tidak ada pengakuan dari mulut Barr, yang ada hanyalah ia menuliskan pesan yang berbunyi Get Jack Reacher! Jack Reacher (Tom Cruise) sendiri juga merupakan mantan militer Amerika yang kini hidup secara misterius. Dia tidak memiliki alamat ataupun data diri lain yang membuat keberadaannya tidak bisa dilacak. Namun secara tiba-tiba Jack Reacher justru muncul dengan sendirinya untuk membantu penyelidikan. Dia pun akhirnya diminta oleh Helen Rodin (Rosamund Pike) yang merupakan pengacara Barr untuk menjadi penyelidik dalam kasus tersebut. Namun penyelidikan tersebut justru memunculkan berbagai fakta baru yang mengejutkan dan membuat kasus yang seolah mudah tersebut menjadi jauh lebih rumit. Ya, sama seperti cerita dalam Jack Reacher yang awalnya saya kira kosong namun ternyata jauh lebih menarik.

Berantem dengan tangan kosong
Buat penggemar film action yang berbalut investigasi kriminal, cukup recomended lah film ini.   Pada akhirnya Jack Reacher ditutup dengan begitu hambar kayak film action kebanyakan. Sosok penjahat utamanya mati dengan  ditembak  mati oleh Jack, karena menurut Jack itu lebih adil dari pada menyerahkannya ke pengadilan sehingga dia bisa dengan gampang keluar lagi dan bebas dengan segala yang dia punya. Terkesan begitu melempem, bahkan sosok The Zec (diperankan sutradara legendaris Jerman, Werner Herzog) yang menjadi otak kejahatan utama dan terlihat begitu berwibawa harus mati begitu saja di akhir tanpa greget sedikitpun. Namun saya cukup menyukai fakta bahwa hingga akhir sosok Jack Reacher masih tetap menyimpan misteri mengenai identitasnya. 

 Dialog terakhir dari Barr, ini yang gw suka dari kata-katanya tentang Jack : 
James Barr : "There's this guy. He's a kind of cop, at least he used to be. He doesn't care about proof, he doesn't care about the law, he only cares about what's right. He knows what I did. You can't protect me. No one can."

Yaa pengadilan dan hukum yang dibuat manusia emang gak akan bisa adil dan benar seutuhnya, banyak kepentingan, banyak motif tersembunyi. Itulah yang gak bisa dipungkiri emang cuma Tuhan yang Maha Adil.

Happy Watching  :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar