Selasa, 14 Agustus 2012

Gak bayar pajak? “Apa kata dunia”, dunia siapa?


Entah kenapa pengen muntah gw denger jargon iklan pajak yang begitu, “apa kata dunia?” dunianya siapa? Dunianya pegawai pajak yang korup, dan makin kaya kalo semua orang bayar pajak.

Pemerintah udah kayak maunya menang sendiri, kalo menyangkut urusan pemerintahan maka semuanya harus cepat, bagus, diurus, dan penuh toleransi, alasanya sih “Demi rakyat”, pergi keluar negeri argumennya “demi rakyat”, beli mobil baru katanya “demi rakyat”. Tapi kalo rakyat minta diurus agak cepetan dia bilang “sabar dulu, semua ada masanya, ada prosedurnya, harus sesuai birokrasi”, atau kalo rakyat ngeluh maka dia bilang “rakyat mandiri dong, jangan manja!”. What the fuck..!!

Orang kerja keras banting tulang, pemerintah dengan gampangnya tinggal narikin pajak, konsumen beli produk apapun harus nanggung pajak. Padahal pemerintah bisa dapet duit dari pemanfaatan sumber daya alam Negara yang melimpah, masih aja ngarepin duit dari kantong-kantong rakyatnya, masih aja ngarepin recehan dari kantong para buruh kecil dari PPh gajinya.
Setelah gw baca sedikit tentang pengelolaan pajak dalam islam, gw semakin  yakin kalo aturan yang dibuat ama sang Maha Pencipta dan Maha Bijaksana emang udah paling bener deh. Ngapai mesti repot-repot bikin aturan ini itu kalo aturan dari yang Maha Mengetahui itu udah ada.

Coba aja terapin hukum yang bersumber dari Agama. Islam punya kok cara sendiri dalam ngatur keuangan negara. Yang jelas Islam gak akan menarik harta dari ummat kecuali dengan perintah Allah dan keridhaan ummat padanya. Islam punya beberapa jenis pendapatan yang memastikan bahwa negara tidak lagi perlu untuk secara permanen dan rutin membebankan ummat. Pendapatan negara ini mencakup ghanimah, jizyah, fai, jharaj, zakat mal, infaq, hibah, wakaf, penegelolaan SDA dan dlaribah. Keampuhan pengelolaan dalam masa Khilafah yang menerapkan Islam total Ini terbukti pada masa Umar bin Abdul Aziz yang mempunyai kelebihan uang zakat yang tidak dibagikan bahkan setelah beliau melunasi seluruh hutang, menikahkan jejaka dan memberi harta kepada ahlu dzimmah.

Sekian postingan celotehan gw, Cuma sekedar opini, jujur mata kuliah perpajakan gw aja Cuma dapet nilai “C”, emang gak suka kok ama penerapan pajak di dunia ini, dunia itu terlalu serakah, padahal Cuma sementara.  Sampai jumpa… ehehehehehe :)

Sabtu, 21 April 2012

Analisis BLADES, INC (keputusan untuk ekspansi internasional)


PENDAHULUAN
Semakin cepat timbul perbedaan produktivitas di dalam suatu negara, maka spesialisasi dan perdagangan akan semakin menguntungkan , begitu pula halnya antarnegara, perdagangan internasional memungkinkan spesialisasi dan pembagian kerja yang lebih efisien, juga dapat mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi lebih efisien dibanding hanya mengandalkan produktivitas domestic saja.
Perusahaan- perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan strategi-strategi baru untuk memperbaiki arus kas mereka, dalam rangka meningkatkan kekayaan pemegang saham. Karena pasar luar negeri bisa sangat berbeda dari pasar lokal, pasar luar negeri menciptakan kesempatan timbulnya peningkatan arus kas perusahaan.
Konsekuensinya, banyak perusahaan nasional berubah menjadi perusahaan multinasional ( multinational corporation ¬ MNC ), yang didefinisikan sebagai perusahaan- perusahaan yang terlibat dalam suatu bentuk bisnis internasional.
Pemahaman atas manajemen keuangan internasional sangat penting tidak hanya bagi perusahaan- perusahaan multinasional besar yang memiliki banyak anak perusahaan di luar negeri, tetapi juga bagi perusahaan- perusahaan kecil, yang melakukan perdagangan internasonal.
Bisnis internasional bahkan sangat penting bagi perusahaan- perusahaan yang tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam perdagangan internasional, karena perusahaan- perusahaan ini harus memahami bagaimana pesaing- pesaing asing mereka dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar, suku bunga luar negeri, biaya tenaga kerja, dan inflasi. Perusahaan- perusahaan juga harus mengerti bagaimana pesaing- pesaing domestik mereka yang memperoleh bahan baku atau pembiayaan dari luar negeri akan dipengaruhi oleh kondisi- kondisi ekonomi negara asing.

   KASUS

Blades, Inc, yang merupakan perusahaan kecil produsen produk sepatu roda, yang telah berdiri selama tiga tahun di AS. Pada awal berdiri perusahaan ini mendapat laba yang cukup besar, tetapi seiiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan produk utama perusahaan yaitu “speedos”, mengalami penurunan di AS. Kinerja perusahaan juga tidak terlalu baik, tahun lalu ROA perusahaan hanya 7%, harga sahamnya turun ($20 -> $12) . Sejauh ini produk sepatu rodanya merupakan yang berkualitas tinggi dan  harganya termasuk 5% harga tertinggi di industry.
Ben Holt, direktur keuangan perusahaan, mencoba memikirkan beberapa alternative, namun alternative tersebut, ternyata tidak ada metode pengurangan biaya tanpa mempengaruhi kualitas produk.
Pemikiran ben Holt lalu , “ jika tidak memungkinkan lagi menenbus pasar di AS”, ia berencana mengimpor komponen produksi dari Negara Thailand, untuk mendapatkan harga yang lebih murah, juga berencana melakukan ekspansi penjualan ke Negara tersebut.
Dengan melakukan impor komponen dari Thailand dan juga mengekspornya ke Negara tersebut, Blades akan mengurangi harga produk, juga akan menambah pendapatan dari penjualan yang saat ini melemah di AS, oleh karena itu Blades berencana membuat anak perusahaan di Negara Thailand, dengan keyakinan Ben Holt bahwa produknya berkualitas, dan belum ada perusahaan di Thailand yang dapat meniru proses produksi Blades, juga dari pendekatan segi ekspor sudah cukup baik. Ia juga berencana memindahkan inti usaha Blades ke Thailand, jika penjualan di AS tidak membaik.
Hal dari rencana Ben Holt tersebut merupakan bentuk kebijakan bisnis Internasional, dan sebelum melakukan hal tersebut ada baiknya dianalisis  bagaimana peluang dan resiko dari bisnis internasional.
 
3.      PEMECAHAN
Sebelum melakukan kebijakan mengenai hal-hal di atas, kita perlu menganalisis mengenai peluang dan resiko dari bisnis Internasional yang akan dilaksanakan.  Penilaian awal kita harus terpusat pada batasan dan peluang yang berasal dari bisnis internasional.
1.      Apakah manfaat yang dapat diperoleh Blades dari mengimpor atau mengekspor barang ke negara asing seperti Thailand?
Adanya manfaat lebih dari mengimpor atau mengekspor barang ke negara asing seperti Thailand dibandingkan hanya tetap mempertahankan penjualan di AS yang justru beberapa belakangan ini menunjukan adanya penurunan.
      Manfaat mengimpor barang ke negara asing seperti Thailand :
-          Kondisi ekonomi Thailand yang sedang melemah ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan Blades. Karena kondisi ekonomi melemah, maka nilai mata uang Thailand juga rendah bila dibandingkan dengan dollar, Dengan keadaan tersebut Blades dapat membeli komponen yang dibutuhkan untuk produksi dengan harga yang lebih murah, sehingga hal itu dapat mengurangi biaya produksi, sehingga dapat mengatasi salah satu problematika perusahaan Blades yaitu produknya memiliki harga yang  termasuk 5% harga tertinggi di industry. Masalah tersebut mungkin dapat teratasi dengan mengimpor komponen dari Thailand, sehingga harga pokok produk dapat lebih ditekan.
Manfaat mengekspor barang ke negara asing seperti Thailand :
-          Dengan mengekspor barang ke Thailand, Blades dapat menambah penjualan sebagai langkah antisipasi penjualan di AS bila keadaan semakin buruk. Dengan melakukan hal tersebut bukan hanya sisi keuangan saja yang akan tertolong, hal ini juga dapat berpengaruh pada bidang pemasaran produknya. Dari sisi keuangannnya dengan melakukan ekspor, semakin banyak barang yang diproduksi, artinya alokasi penggunaan biaya ke beban tetap akan semakin optimal (keuntungan ekonomi), walaupun dari aspek lain, Blades juga harus memperkuat permodalannya kembali. Namun yang perlu diperhatikan adalah keadaan perekonomian Negara Thailand, apakah akan terus menurun atau akan menunjukkan perbaikan. Jika perekonomian Thailand terus menurun maka di khawatirkan akan mempengaruhi kinerja Blades. Hal ini mengingat beberapa faktor, salah satunya adalah dampak depresiasi bath dan inflasi yang akan mempengaruhi nilai tukar bath dengan dolar AS. Kemudian mengenai daya beli konsumen Thailand yang dikhawatirkan terus menurun sehingga peusahaan importir Thailand tidak lagi akan memperpanjang kontrak dengan Blades.

2.      Apakah kerugian yang mungkin dihadapi Blades yang disebabkan oleh perdagangan asing pada jangka pendek? Pada jangka panjang?
Perdagangan asing pada jangka pendek yang hendak dilakukan oleh Blades adalah dengan mengimpor komponen dan mengekspor produk ke negara Thailand, sedangkan  untuk perdagangan asing pada jangka panjangya adalah dengan membuat anak perusahaan di negara Thailand jika penjualan di AS tidak lagi membaik. Namun sebelumnya perlu ditinjau lebih lanjut mengenai kerugian yang mungkin dihadapi Blades dari kebijakan perdagangan asing yang dilakukan, apakah itu yang sifatnya jangka panjang ataupun jangka pendek.
Kerugian yang mungkin dihadapi Blades yang disebabkan oleh perdagangan asing pada jangka pendek :
Memperbesar jumlah ekspor dari Thailand, dalam hal ini Thailand akan banyak mengekspor bahan baku kepada Blades sehingga hal ini akan berdampak pada memperlemah penjualan karet di AS. Dari system yang berkembang mengenai perdagangan asing juga Adanya kemungkinan untuk terjadinya keterlambatan pengiriman, sehingga jika sudah terjadi ketergantungan hal ini akan menghambat produksi jika dari dari Thailand ada sesuatu hal. Dari perdagangan asing juga akan didapat kerugian Kesulitan untuk mengklaim apabila ada ketidaksesuaian terhadap barang yang diterima.
Kerugian yang mungkin dihadapi Blades yang disebabkan oleh perdagangan asing pada jangka panjang :
Kerugian jangka panjang yang harus dihadapi oleh Blade Inc., dengan melakukan perdagangan luar negeri yaitu adanya kemungkinan produk yang diproduksi oleh Blade Inc. ditiru oleh perusahaan dari Thailand. Walaupun Ben Holt mengatakan bahwa produknya berkualitas, dan belum ada perusahaan di Thailand yang dapat meniru proses produksi Blades. Namun siring dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi di Thailand hal tersebut dapat pula menjadi ancaman.

3.      Teori bisnis internasional mana yang dijelaskan pada bab ini yang dapat dialami Blades pada jangka pendek? Pada jangka panjang?
Teori bisnis internasional jangka pendek yang berhubungan dengan kasus Blade Inc. yaitu teori keunggulan komparatif. Teori yang mengemukakan tentang adanya perbedaan keunggulan yang dimiliki oleh setiap daerah dan menyebabkan terjadinya perdagangan internasional.
Sedangkan teori bisni internasional jangka panjang yang berhubungan dengan kasus Blade Inc. yaitu teori siklus hidup produk. Teori ini menyatakan bahwa untuk tetap mempertahankan keunggulan komparatifnya, perusahaan harus pandai mencari celah untuk mengurangi biaya transportasi. Salah satunya dengan mendirikan anak perusahaan di luar negeri. Hal ini juga dapat memperpanjang daur hidup produk.
4.      Rencana jangka panjang apa selain mendirikan anak perusahaan di Thailandyang dapat dipilihBlades dan mungkin lebih cocok untuk perusahaan tersebut?
Rencana jangka panjang selain mendirikan anak perusahaan di Thailand yang dapat dipilih Blades :
-          Untuk mendirikan anak perusahaan baru di Thailand membutuhkan modal yang tidak sedikit, kemungkinan tingkat pengembalian asset  akan sangat lama dikarenakan Thailand merupakan negara yang sedang berkembang dan tingkat konsumsi penduduknya pun bisa dikategorikan rendah, selain itu manajer keuangan Blades  Ben Holt belum pernah mempunyai pengalaman terlibat dengan Bisnis Internasional dalam bnentuk apapun dan tidak bisa menganalisis peluang dan risiko yang mungkin dihadapi seperti, tidak tahu hambatan apa yang akan dihadapi untuk mengekspor dan mengimpor dari negara asing,karena telah mendirikan anak perusahaan baru. Belum lagi ancaman dari produsen sejenis yang telah memiliki pengalaman cukup lama di Thailand yang bisa saja menjadi ancaman terbesar dalam merebut pangsa pasar di Thailand, walaupun Ben Holt cukup yakin bahwa perusahaan Thailand tidak dapat meniru proses produksi kualitas tinggi yang dimiliki Blades, akan tetapi itu semu tidak bisa menjamin penjualan produk Blades di pasar Thailand tidak bisa ditembus para pesaingnya yang telah lama ada. Oleh karena itu, Rencana jangka panjang yang dapat diterapkan oleh Blade Inc. selain mendirikan perusahaan di Thailand yaitu dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan yang ada di Thailand (joint venture).

4.      KESIMPULAN
Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kebijakan dalam pelaksanaan bisnis internasional, apalagi hal yang menyangkut kebijakan lintas Negara, karena di ssetiap Negara mempunyai sistemnya masing-masing.
Rencana Ben Holt pada perusahaan Blades tersebut merupakan bentuk kebijakan bisnis Internasional, dan sebelum melakukan hal tersebut ada baiknya dianalisis  bagaimana peluang dan resiko dari bisnis internasional, perlu banyak dilihat bagaimana keuntungan dan kerugiannya baik itu yang sifatnya jangka panjang dan jangka pendek.
Melemahnya perekonomian yang dialami oleh Thailand berdampak pada nilai mata uang Negara tersebut, yang selanjutnya berdampak pada ekspor impor Negara tersebut.

5.      PUSTAKA
Ø   Madura, Jeff. (2006). International Corporate Finance:Keuangan perusahaan Internasional, Edisi 8. Jakarta. Salemba Empat

Rizky Widya Nugraha
Mahasiswa Administrasi Bisnis
FISIP- Universitas Padjadjaran

Kamis, 23 Februari 2012

Teori Evolusi manajemen (the evolution of management theory)

The evolution of management theory :

Non-Scientific :  pada tahap ini teori-teori manajemen yang ada tidak ditulis secara urut dan sistematis namun tetap dilaksanakan dalam kegiatan-kegiatan bisnis baik yang dilakukan secara sadar maupun secara tidak sadar. 
Contohnya : Setiap pedagang-pedagang kecil walaupun ia tidak pernah mengenyam bangku pendidikan bahkan mengerti tentang ilmu-ilmu manajemen, tetapi pasti mereka tahu untuk mencari keuntungan, ia harus menjual lebih dari biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan barang tersebut, lalu ia akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual barang dan biaya dari barang tersebut. Dari situ tercermin bahwa teori-teori manajemen yang ada  memang tidak ditulis tetapi pasti diaplikasikan pada sebagian besar kegiatan-kegiatan bisnis walaupun terkadang mungkin si pedagang tidak sadar bahwa ia telah melaksanakan teori-teori manajemen penjualan yang mungkin sebagian orang mempelajari hal tersebut dalam sekolah formal. 

Scientific Management Theory : pada tahap ini teori-teori manajemen sudah ditulis secara urut dan sistematis serta memenuhi syarat metodologi yang melalui berbagai survey dan penelitian yang semuanya itu difokuskan untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi produksi. 
Contohnya : Bentuk dari penerapan  scientific management yang biasa diterapkan oleh beberapa perusahaan yang tentunya memiliki tujuan utama efektivitas dan efisiensi : Penempatan pekerja sesuai dengan keahliannya, selanjutnya memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja. Hal tersebut sesuai dengan teori-teori manajemen terutama pada manajemen sumber daya manusia, dan teori tersebut mungkin sudah melalui berbagai survey dan penelitian yang dilakukan oleh badan riset atau teori dari perorangan lainnya.

Administrative Theory : bentuk manajemen yang dalam melakukan kegiatan manajemennya  sudah ada penelitian-penelitian pada tingkat managerial dan fokus pada penerapan prinsip-prinsip good management yang bersifat universal dan banyak digunakan oleh lembaga atau organisasi lainnya .
Contohnya : Dalam suatu perusahaan yang akan mengadakan perekrutan karyawan pasti punya prinsip-prinsip manajemen terutama manajemen personalia yang hampir pada setiap perusahaan akan menjalankan prinsip-prinsip tersebut seperti seleksi administrasi, tes praktek maupun tertulis, tes wawancara, psikotes dan lain-lain.

Behavioral Management theory : Bentuk teori manajemen yang berkaitan erat dengan perilaku manusia di tempat kerjanya dan sangat berkaitan erat dengan psikologi manusia.
Contohnya : Seorang pengusaha di sebuah perusahaan memotivasi karyawan di pabriknya dengan cara memperbaiki lingkungan pabrik diantaranya menciptakan kondisi kerja yang lebih aman, menciptakan system insentif, membantu pengadaan rumah bagi karyawan semua itu dilakukan agar para karyawan dapat bekerja dengan tenang sehingga apa yang dikerjakan dapat optimal dan setelah itu yang pertama kalinya menerapkan system evaluasi kinerja karyawan.

Management Science Theory :Bentuk teori manajemen yang meliputi cara pengambilan keputusan dengan cara berdasarkan pendekatan model matematika dan statistika seperti rumus-rumus dan model-model kuantitatif.
Contohnya :  Seorang manajer suatu perusahaan memiliki keinginan melakukan ekspansi bisnis perusahaannya ke daerah-daerah lain yang dirasa penting atau sangat tepat untuk melakukan bisnisnya maka dari itu sang manajer perlu akan data-data statistic tempat-tempa yang akan dituju untuk tempat ekspansi bisnisnya tersebut agar bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Organizational Environment Theory : bentuk teori yang biasanya disebut teori kontingensi atau situasional yakni pandangan bahwa dibutuhkan teknik manajemen yang berbeda untuk organisasi dengan kondisi/situasi/waktu yang berbeda.
Contohnya : Sekelompok tim dalam suatu perusahaan raksasa yang biasa melakukan bisnis di bidang jasa dan ternyata sangat sukses pada bidang jasa tersebut. Suatu saat perusahaan tersebut ingin merotasi tim kerja pada perusahaannya, tim tersebut dipindahkan ke bidang yang lain walau masih terdapat pada perusahaan itu juga, namun hasil kerjanya dirasa kurang memuaskan seperti sebelumnya. Nah dari sini terlihat bahwa kesuksesan itu tergantung kondisi/situasi/waktu yang berbeda.

Bentuk nyata dari peran-peran manajer.
Peran-peran manajer dan bentuk aplikasinya dalam sebuah lembaga organisasi atau perusahaan
  1. Interpersonal : adalah peran seorang manajer yang merupakan peran yang melibatkan manajer dengan orang yang ada di sekitarnya untuk mengadakan kontak-kontak tertentu dengan pihak luar
·      Figurehead ( simbol) : Seorang manajer sering dijadikan simbol atau perwakilan instansi yang dipimpinnya dalam suatu acara.
Contohnya : Dalam suatu upacara peresmian biasanya manajer sering bertindak sebagai orang yang memotong pita peresmian, hal tersebut merupakan bentuk simbol sebagai wakil ataupun orang yang dianggap pemimpin dalam acara tersebut.
·    Liasson (Penghubung): Seorang manajer memiliki peran sebagai penghubung antara pihak internal dan eksternal, pihak atasan kepada bawahan (pada tingkat mid-manager) dll.
Contohnya : Pada saat demo para karyawan yang misalnya menuntut kenaikan gaji, seorang manajer harus dapat menjadi penghubung antara mungkin pemilik perusahaan dengan para karyawan.
·         Leader (pemimpin) : Seorang manajer memiliki hak untuk memimpin anak buahnya agar melakukan apa yang diperintahkannya namun perlu diperhatikan sebelumnya bahwa sebelum memimpin manajer harus tahu apa yang harus dipimpinnya..
Contohnya : Segala keputusan tentang suatu kebijakan ataupun putusan dalam suatu perusahaan itu semua tergantung perintah ataupun pimpinan dari sang manajer yang harus dilakukan ataupun dipatuhi oleh para anak buah.
  1. Informasional : Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun dari luar yang mungkin berguna bagi latar belakang dalam pengambilan suatu keputusan.
·         Monitor (memantau informasi) : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
Contohnya: Pada sebuah perusahaan, seorang manajer Keuangan akan selalu Mengawasi, memantau, mengikuti kondisi keuangan perusahaan  sebagai acuan dalam pengambilan keputusan-keputusan dalam kondisi keuangan perusahaan tersebut.
·     Disseminator (penyebar) : Menyebar informasi yang didapat dan perlu diketahui oleh unitnya  kepada para orang-orang dalam organisasi yang bersangkutan.
Contohnya : Sebuah perusahaan sedang mengalami masalah finansial, maka dari itu para manajer akan akan memberitahu unitnya masing-masing semua untuk melakukan efisiensi agar pengeluaran perusahaan dapat ditekan, dari sanalah informasi menyebar sehingga segenap staf pada suat perusahaan akan mengetahuinya dan melakukan apa yang diperintahkan .

·   Spokes person (Juru Bicara) : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.meneruskan informasi kpd pihak luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan, dan hasil organisasi.
Contoh : Pada suatu rapat di suatu perusahaan seorang manajer menyempaikan masing-masing laporan dari unit kerjanya masing-masing, di sini manajer bertindak sebagai juru bicara dari unit yang dipimpinnya.

  1. Pengambil Keputusan : adalah peran dalam membuat/ mengambil keputusan sebagai kebijakannya yang berasal dari pemikiran dirinnya sendiri atau hasil musyawarah dari unitnya.
·  Enterpreneur (Kreatif dan Inovatif) : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja. Sesuai dengan apa yang diketahuinya dan apa yang terbaik bagi unit kerjanya.
Contohnya : Pada suatu perusahaan seorang manajer membuat sistem bahwa bila seorang karyawan dapat mengerjakan tugasnya dengan lebih cepat, ia akan memberikan tips kepada karyawan tersebut. Dengan begitu banyak karyawan yang akan mengerjakan tugas-tugasnya dengan cepat sehingga dapat meningkatkan kinerja unit kerja dan apa yang dilakukan oleh sang manajer sangat kreatif dan inovatif dalam memotivasi karyawannya.
·     Disturbance handler (Memecahkan permasalahan): peran seorang manajer yang  harus  mencari jalan keluar dan solusi terbaik dalam penyelsaian setiap persoalan yang timbul dalam sebuah perusahaan terutama dalam unitnya sendiri.
Contohnya : Dalam suatu perusahaan ada seorang karyawan yang sering membuat kegaduhan dan sering membuat temannya tidak bisa bekerja karenanya. Banyak karyawan yang komplain terhadap manajer untuk memberinya sangsi yang tegas. Akhirnya sang manajer mangambil keputusan untuk menurunkan pangkatnya dan memindahkannya ke divisi lain agar diharap ia dapat merubah sikapnya.
·         Resource allocator (Pengalokasi sumber daya): Peran manajer dalam mengatur siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
Contohnya : Suatu perusahaan akan melakukan ekspansi bisnis ke suatu bidang jasa, maka dari itu  si Manajer akan mengatur siapa orang-orang yang pantas untuk berada dan menjalankan ekspansi bisnisnya tersebut. Dalam hal ini si Manajer telah melakukan pengalokasian sumber daya manusia.
·         Negotiator (Perunding): Peran manajer dalam melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan agar dicapai suatu kesepakatan yang saling menguntungkan antara keduabelah pihak.
Contohnya : Sebuah perusahaan sedang mengadakan perundingan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pemasok bahan baku dalam perusahaannya. Kedua manajer perusahaan tersebut berunding agar mendapatkan harga yang saling menguntungkan. Dalam hal ii kedua manajer sedang melakukan perundingan dan bertindak sebagai negotiator.

Rizky Widya Nugraha
Mahasiswa Administrasi Bisnis
FISIP- Universitas Padjadjaran